13
Sep

BARU SADAR

Mazmur 119:65-72

Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
(Mzm 119:67)

 

 

 

Ada sebuah peribahasa mengatakan “Gajah di depan mata tak tampak, semut di seberang  lautan tampak”. Maknanya adalah bahwa kesalahan atau aib diri sendiri yang besar tidak terlihat tetapi kesalahan atau aib orang lain tampak jelas meskipun kecil. Peribahasa itu benar adanya karena kadang kala kita tidak menyadari bahwa sesuatu yang kita lakukan itu salah dan menyimpang. Sebaliknya, kita sangat mudah menemukan kesalahan orang lain. Ironisnya, pihak yang bersalah adalah pihak yang paling galak. Hal itu dilakukan untuk menutupi kesalahannya agar tampak benar.

 

Dalam perikop hari ini, pemazmur mengungkapkan pengalamannya yang juga pernah menyimpang. Beruntungnya, ia dengan segera menyadari perbuatannya yang salah. Titik terang kesadaran itu dialami ketika ia sedang tertindas oleh kesulitan. Ia mengakui bahwa sebelum tertindas, ia melakukan kesalahan. Ia baru menyadarinya ketika berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Setelah menyadari bahwa selama ini ia telah menyimpang, ia segera kembali pada Tuhan. Ia kembali pada ketetapan dan firman Tuhan sebagai panduan dalam hidupnya.

 

Youth, kerap kali kita baru menyadari kesalahan kita setelah mengalami benturan dalam hidup atau ketika kita jatuh. Pemazmur telah menceritakan pengalaman dan tindakannya ketika ia tertindas. Ia menyadari kesalahannya dan kembali kepada Sang Sumber Kebenaran. Mari kita ikuti pemazmur untuk selalu terarah pada Tuhan dan kebenaran firman-Nya. Jangan menunggu jatuh hingga terpuruk, baru kita menyadari kesalahan kita.

 

 

1. Apa yang pemazmur syukuri dari pengalaman ketertindasannya?
2. Bagaimana supaya kita tetap mawas diri agar tidak terjebak
pada hal yang salah dan menyimpang?

 

Pokok Doa: Mawas diri agar menyadari tindakan yang salah dan menyimpang.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama