6
Sep

KELICIKAN HATI

Yeremia 17:5-18

Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
(Yer. 17:9)

 

 

 

Apa yang terjadi jika dalam hidup ini kita menemukan banyak kelicikan? Orang berbuat sesuka hati dan kemauannya, tanpa berpikir kalau kelicikan adalah hal yang salah. Kelicikan juga mengubah tindakan seseorang yang sebelumnya hidup dalam ketaatan dan kebenaran menjadi tidak baik dan tidak benar. Bahkan terkadang akibat kelicikan kita, orang lain menjadi korban dan harus menanggung akibatnya. Hidup dalam kelicikan pasti berujung kehancuran dan penyesalan. Kelicikan juga selalu melukai dan menyakiti.

 

Persoalan kelicikan disoroti secara tegas dalam firman Tuhan hari ini. Nabi Yeremia menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Yehuda yang licik hatinya. Mereka mengandalkan kekuatan dan mengikuti hawa nafsunya sendiri. Mereka rela dan tega melakukan hal apa saja demi kepuasan diri sendiri. Di sinilah Nabi Yeremia menegur kelicikan hati mereka. Firman Tuhan menegaskan bahwa Tuhan menyelidiki hati dan perbuatan setiap orang, tak satu pun luput dari pandangan Tuhan. Sebaliknya, setiap orang yang mengandalkan Tuhan dan menjaga laku hidupnya, ia adalah orang yang akan diberkati Tuhan.

 

Youth, orang yang licik hatinya tidak akan pernah tenang dan tenteram hidupnya. Ia akan dibayang-bayangi rasa iri, benci, tak pernah puas, dan amarah. Ia juga terjebak dalam tindakan-tindakan dosa yang merugikan orang lain. Sebaliknya, Tuhan ingin kita untuk selalu mengandalkan-Nya dan bersedia menjalani kehidupan yang tulus dan benar. Jangan pernah biarkan dirimu dikuasai kelicikan!

 

 

1. Apa bedanya orang yang licik hati dan lurus hatinya dalam
Yeremia 17:5-18?
2. Bagaimana caranya agar kita terhindar dari sikap dan sifat
yang licik?

 

Pokok Doa: Mengubah hati yang licik menjadi tulus dan benar.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama