Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan.
(Ams. 16:32)

Opa Junus dan Oma Deasy baru saja merayakan HUT Pernikahan yang ke-50. Mereka berbagi pengalaman iman saat susah maupun senang selama 50 tahun menikah. Mereka menceritakan tantangan hidup bersama pada masa tua. Oma Deasy berkata bahwa semakin tua, mereka semakin tak sabar. Semakin tua semakin ingin cepat-cepat. Baik Opa Junus maupun Opa Deasy, sama-sama menyadari hal itu. Mereka pun mengakhiri kesaksiannya, dengan doa kiranya Tuhan menolong mereka menjalani hari tua dengan sabar.

Sahabat Senior, menjadi orang yang sabar melebihi pahlawan. Penulis kitab Amsal menegaskan bahwa tidak cepat marah lebih baik daripada mempunyai kuasa. Namun, menjadi orang yang sabar bukanlah perkara gampang. Padahal tindakan sabar berdampak positif khususnya pada masa tua. Sabar dapat menurunkan tingkat stres. Sabar juga dapat mengurangi emosi negatif seperti kecemasan. Semakin kita bersabar, semakin rendah kecemasan yang kita rasakan. Dengan melatih diri bersabar, kita akan mampu menghadapi berbagai perubahan di masa tua: perubahan fisik, ekonomi, dan mungkin lingkungan sosial. Kunci mendapatkan kekuatan untuk bersabar adalah berserah sepenuhnya kepada Tuhan.

DOA:
Tuhan, kami menyerahkan hidup kami dalam tangan-Mu. Berilah
kami kemampuan untuk menjalani masa tua dengan bersabar. Amin.