“Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!”
(Rm. 12:18)

Opa Rudy memiliki luka lama terhadap Opa David. Beberapa tahun lalu mereka pernah bekerja sama merintis sebuah usaha. Namun, usaha itu kandas di tengah jalan. Uang ratusan juta sebagai modal yang diberikan Opa Rudy, hilang lenyap. Uang itu sebenarnya milik Opa Rudy dan kawannya. Opa David sempat menghilang beberapa waktu. Ia tidak bisa dihubungi. Ia tidak pernah menjelaskan situasi yang terjadi pada Opa Rudy. Opa Rudy sempat frustrasi. Ia sangat marah. Namun dengan berjalannya waktu, ia berupaya berdamai dengan kondisi yang tidak mudah itu. Meski ia terluka dan sangat kecewa, ia berusaha memaafkan Opa David.

Sahabat Senior, berupaya untuk berdamai dengan seseorang yang pernah menyakiti atau merugikan kita bukanlah hal yang mudah. Rasul Paulus menyadari keadaannya sebagai manusia yang lemah dan rapuh. Ia menasihati, kalau boleh jika hal itu bergantung kepada kita, berdamailah dengan semua orang. Namun, kita tidak akan sanggup melakukannya jika kita tidak bergantung pada Kristus yang mengasihi semua orang. Mungkin saat ini kita sedang berada pada situasi yang sulit itu. Biarlah kita memohon Roh Kudus memampukan kita untuk berdamai dengan situasi tersebut sehingga kita dapat berupaya berdamai dengan siapa pun.

DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk berupaya berdamai dengan mereka
yang pernah menyakiti atau merugikan kami. Dan jadikan kami
alat pembawa damai di mana saja kami berada. Amin.