Yesaya 12:1-6

“Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsabangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!”
(Yesaya 12:4)

Pandemi Covid-19 adalah sebuah bencana yang melanda seluruh dunia. Banyak orang yang usahanya gulung tikar karena pandemi ini. Orang yang bekerja di dunia pariwisata menjerit karena harus kehilangan pekerjaan akibat tidak ada turis yang datang. Dulu berjabat tangan adalah hal yang lumrah, tetapi karena pandemi, jabat tangan dianggap hal yang berbahaya karena bisa menyebarkan virus Covid-19. Perubahan total terjadi, bahkan kamu menjalani sekolah secara online, di mana kamu bisa memakai kemeja sembari memakai celana tidur. Namun, pandemi juga membawa sebuah terobosan, yaitu pertemuan secara online. Banyak gereja memanfaatkan perkembangan teknologi hingga akhirnya fasih menggunakan teknologi live streaming. Blessing in disguise, demikian biasanya orang-orang menyebutnya. Pandemi memang memberikan kesulitan besar, tetapi juga membuka sebuah kesempatan besar untuk kita mengembangkan diri.

Pada saat bangsa Israel dalam kehancuran, sebuah kidung pujian dilantunkan di dalam Yesaya 12. Nabi Yesaya mengajak bangsa Israel untuk memuji dan meninggikan Tuhan sebagai sebuah ungkapan syukur. Di tengah-tengah kesulitan dan kekelaman, Tuhan tetap menjadi keselamatan bagi bangsa Israel. Keselamatan ini bukan hanya untuk bangsa Israel saja, melainkan juga bagi bangsa-bangsa lain. Di balik sebuah penderitaan, Tuhan tetap memberikan kesempatan agar kita bisa tetap berjalan.

Teens, apa yang bisa kamu dapatkan selama pandemi Covid-19 ini? Kamu harus bisa menambah skill-mu, misalnya belajar membuat video dan mengeditnya dengan baik. Jadikanlah setiap kesusahan sebagai kesempatan untuk menghasilkan karya yang baik untuk kemuliaan Tuhan.