29
Sep

JANGAN MENDAPAT MALU

Mazmur 25:1-9

Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
(Mzm. 25:2)

 

 

 

Intan bukanlah anak yang selalu mendapat juara pertama, namun juga bukan yang terbelakang nilainya. Setiap kali di awal tahun ajaran yang baru, orangtuanya selalu berpesan kepada Intan. Mereka mengatakan bahwa tidak masalah jika ia tidak menduduki rangking terbaik di sekolah, yang penting Intan harus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya, dan jangan mempermalukan diri, teman, atau keluarga.

 

Terhindar dari hal yang memalukan adalah keinginan yang sangat wajar. Tidak ada orang yang mau dipermalukan. Pemazmur dalam perikop hari ini juga mengungkapkan permohonan yang sama seperti orangtua Intan. Pemazmur memohon kepada Tuhan agar dirinya tidak mendapat malu karena direndahkan oleh para musuhnya. Dalam doa memohon perlindungan ini, pemazmur meminta agar dirinya terlindungi dari perkataan dan perilaku buruk orang lain dalam kehidupannya, sebab hal itu akan menjadi bekas luka yang terus membayang-bayangi.

 

Youth, sebenarnya rasa malu bukanlah suatu hal yang negatif. Rasa malu yang melahirkan budaya mawas diri, kewaspadaan, dan pengendalian diri adalah hal yang sangat baik. Akan tetapi, rasa malu yang muncul akibat dipermalukan bisa menimbulkan tekanan dan persoalan tersendiri. Karena itu, mari kita mohon perlindungan dari Tuhan seperti yang pemazmur sampaikan. Berusahalah untuk berlaku baik, benar, tahu diri, dan santun sehingga tidak ada ruang atau celah untuk kita dipermalukan oleh orang lain. Ingatlah, Tuhan melihat dan menelisik kedalaman hati dan hidup kita.

 

 

1. Mengapa permohonan pemazmur begitu penting
diungkapkannya?
2. Apa yang bisa dilakukan agar kita tidak dipermalukan orang lain?

 

Pokok Doa: Memohon agar dapat menjaga tingkah laku dan tidak dipermalukan.

Multiple Ajax Calendar

September 2023
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama