
Rendah Hati
Yesaya 21:1-17

Lalu berserulah ia, katanya: “Sudah jatuh, sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah.”
(Yesaya 21:9)
Kamu tentu tahu cerita Yesus menaiki keledai saat memasuki Yerusalem. Ada sebuah kisah imajinatif tentang si keledai. Binatang tunggangan Yesus itu berpikir bahwa dialah yang dipuji banyak orang di Yerusalem. Keledai merasa bahwa orang menghamparkan pakaian ke jalan dan melambaikan daun palma adalah untuk menyambut dirinya. Ia kemudian menegakkan kepala, senyum sendiri dan berkata dalam hati, “Aku, keledai hebat yang disukai banyak orang.” Tentunya kita tahu bahwa sebenarnya yang hebat adalah yang menunggangi keledai itu, Sang Yesus Kristus!
Yesaya 21 menggambarkan penglihatan Nabi Yesaya tentang kejatuhan tiga bangsa besar, yaitu Babel, Duma, dan Arabia karena kesombongan dan kejahatan mereka. Bangsa Babel dikenal sebagai bangsa yang suka berpesta pora dan menyembah berhala. Bangsa Duma adalah bangsa yang diliputi oleh maraknya kejahatan. Adapun bangsa Arabia dikenal sebagai bangsa yang bersikap kejam terhadap lawannya. Mereka selalu siap angkat pedang dan panah untuk membinasakan lawannya. Tujuan Allah memberikan penglihatan kepada Nabi Yesaya adalah agar bangsa Israel tidak melakukan hal yang sama seperti ketiga bangsa tersebut. Bangsa Israel harus senantiasa rendah hati di hadapan Allah.
Teens, ingatlah selalu bahwa kehebatan, talenta, dan hal-hal yang kita miliki semuanya berasal dari Tuhan. Bapa Gereja bernama Agustinus pernah berkata, “Syarat manusia dapat mencapai kesempurnaan rohani yang pertama adalah ia harus rendah hati. Kedua, ia harus rendah hati. Ketiga, ia harus rendah hati. Mengapa? Karena rendah hati adalah “ibu” dari segala kebaikan. Rendah hati melahirkan ketaatan, kesetiaan, kesederhanaan, penghormatan, dan damai. Tetaplah rendah hati!
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama