Hakim-hakim 16:4-22

Ketika dilihat Delila, bahwa segala isi hatinya telah diceritakannya kepadanya, disuruhnyalah memanggil raja-raja kota orang Filistin ….

(Hakim-hakim 16:18)

Kita menyebut seorang atau beberapa orang sebagai teman baik karena kita percaya bahwa mereka dapat menyimpan rahasia kita, pergumulan kita, dan hal-hal konyol yang kita pernah lakukan. Seorang teman yang baik adalah teman yang menyimpan rahasia kita rapat-rapat sekaligus mengingatkan kita agar tidak mengulangi hal-hal konyol yang pernah kita perbuat. Teman yang baik juga mendukung kita saat senang dan susah. Namun, selain teman yang baik, adakalanya kita juga berjumpa dengan teman yang sepertinya baik, tetapi “bocor”. Maksudnya, setiap hal yang kita ceritakan tidak pernah berhenti pada dirinya saja. Di dalam Alkitab, ada teman yang mengerikan semacam ini. Namanya Delila.

Berulang kali Delila menanyakan rahasia Simson dan menjebak Simson agar dapat tunduk kepadanya. Simson, yang akhirnya hatinya luluh, menceritakan rahasia terbesar dari kekuatannya kepada Delila. Delila pun membocorkannya sehingga Simson dapat ditangkap oleh raja-raja kota orang Filistin. Ternyata Delila tidak berniat baik kepada Simson sejak awal karena ia memanfaatkan Simson untuk kepentingan pribadinya. Akhirnya, Simson celaka, Namun, Delila telah menghilang dari kehidupan Simson.

Teens, suka duka dalam pertemanan memang banyak. Teman dapat membuat kita merasakan kebahagiaan karena ia bersedia menemani kita di saat sulit. Namun, ada juga teman yang berpura-pura baik hanya demi mendapatkan keuntungan pribadi dari kita. Bahkan, kita juga dapat menderita begitu rupa dan jatuh ke dalam pergaulan yang hancur jika kita salah berteman. Karena itu, kita perlu berhati-hati dan menguji setiap pribadi yang mau menjadi teman kita. Bawalah nama mereka dalam doamu. Mintalah Tuhan untuk menunjukkan orang-orang yang memang adalah teman sejatimu dan baik untukmu. Ingatlah bahwa pertemanan juga merupakan anugerah Tuhan dalam hidupmu.