Jawab Petrus kepada-Nya: “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

(Yoh. 21:15)

Saya rasa kita mengerti istilah “kesempatan kedua.” Istilah ini menegaskan adanya kesempatan untuk mencoba kembali bagi mereka yang sudah mengalami kegagalan. Siswa yang gagal mengerjakan soal ulangan sekolah mendapatkan remedial sebagai bentuk kesempatan kedua. Pekerja yang gagal mencapai target mendapatkan perpanjangan kesempatan membuktikan kinerjanya. Setiap orang yang pernah gagal pasti sangat menghargai kesempatan kedua ini.

Sobat Lansia, apabila kita membaca Alkitab dengan cermat, maka kita akan mendapati bahwa bukan hanya Yudas yang berkhianat pada Yesus. Petrus juga melakukan hal yang kurang lebih sama. Namun, yang berbeda adalah Petrus tidak mengakhiri hidupnya. Setelah kebangkitan, Yesus Kristus menjumpai Petrus untuk menyatakan pengampunan-Nya. Yesus Kristus juga memberi kesempatan kedua bagi Petrus untuk melayani-Nya. Sebuah kesempatan yang tentu saja disambut dengan sukacita setelah Petrus menyadari dosa dan kesalahannya. Tuhan selalu bersedia memberikan kesempatan kedua bagi kita. Apakah kita akan memanfaatkan kesempatan itu dengan baik? 

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk bertumbuh melalui kegagalan yang ada, agar kami sungguh-sungguh berjuang pada kesempatan kedua. Amin.