15
Apr

KASIH DI TENGAH PENDERITAAN

Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah ia kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”

(Yoh. 19:26)

 

 

Penderitaan bisa mengakibatkan dua hal yang bertolak belakang dalam kehidupan ini. Pertama, penderitaan bisa menyebabkan orang menjadi egois alias berpusat pada diri sendiri. Bukankah mereka yang menderita memang membutuhkan perhatian dan harus meraih perhatian itu dengan cara apa pun? Kedua, penderitaan bisa menyebabkan seseorang mempunyai kepedulian yang tinggi kepada mereka yang mengalami situasi yang sama. Yang mana yang terjadi dengan penderitaan kita?

 

Sahabat Lansia, di atas kayu salib itu Yesus Kristus mengalami penderitaan yang tak manusiawi. Penyaliban adalah hukuman paling keji yang dapat dijatuhkan pada seseorang di waktu itu. Yesus menderita bukan karena bersalah, tetapi untuk menggenapi kehendak Bapa di surga dalam rangka penebusan manusia. Di dalam penderitaan yang berat itu, Yesus tetap menaruh kepedulian kepada Maria, ibu-Nya. Ia menyerahkan Maria kepada pemeliharaan salah satu murid-Nya. Mari kita mengingat kembali pengurbanan Kristus yang memberikan keselamatan. Mari kita teladani kasih Kristus yang tetap menyatakan kepedulian di tengah penderitaan. Kita wujudkan kehadiran Kristus di dalam perjalanan kehidupan, termasuk dalam penderitaan sekalipun.

 

 

DOA:

Tuhan, kami bersyukur untuk pengurbanan Yesus Kristus yang menyelamatkan kami dari dosa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

April 2022
S M T W T F S
« Mar   May »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama