Mazmur 36:6-12

Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah!

(Mzm. 36:7-8)

 

 

Sebelum kita berkenalan dengan cara berpikir modern, manusia demikian memuliakan alam. Cara berpikir modern yang ditandai dengan keberpusatan pada manusia yang berpikir dan otonom telah menjadikan dirinya sangat berjarak dengan alam. Bukan saja berjarak dengan alam, melainkan menjadikan alam sebagai objek yang sama sekali tidak memiliki kehidupan. Bahkan, manusia modern yang beragama kerap kali memandang anugerah Allah hanya disediakan untuk manusia.

 

Melalui Mazmur 36:6-12, pemazmur menghayati bahwa keselamatan yang dari Allah bukan hanya berlaku untuk manusia. Keselamatan yang dari Allah diberikan juga untuk hewan. Allah peduli dan merawat seluruh ciptaan. Jika kita cermat membaca Mazmur 36, kita menemukan pemazmur memakai metafora alam untuk menggambarkan kekuasaan, kebesaran, dan kasih Allah (Mzm. 36:7-9), “Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN. Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu. Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.” Pemazmur tidak hendak menyamakan Allah dengan ciptaan-Nya, tetapi hendak mengajak kita menghayati keluasan kasih Allah bagi seluruh ciptaan.

 

Youth, keselamatan yang Allah karuniakan tidak hanya diberikan kepada manusia. Ia memberikan keselamatan juga kepada seluruh ciptaan. Karena itu, rawatlah alam yang telah diciptakan dan juga dikasihi-Nya.

 

1. Bagaimana pemazmur memaknai keluasan kasih Allah?

2. Allah mengasihi seluruh ciptaan. Bagaimana dengan kita?

 

 

Pokok Doa:

Merawat alam karena Allah mengasihi alam ciptaan-Nya.