Mazmur 41

Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku ….

(Mazmur 41:8)

Jika kita diberi kesempatan untuk memilih bagaimana kita hidup, pastilah kita akan memilih untuk memiliki keluarga yang saling mengasihi serta teman-teman yang hadir, mendukung, dan membawa kebahagiaan bagi kita. Kondisi seperti ini tentu sangatlah ideal dan kita dambadambakan. Kenyataannya, kita tidak dapat memilih untuk dilahirkan di keluarga mana dan dipertemukan dengan siapa saja dalam hidup kita.

Walaupun demikian, dalam hidup ini, kita jelas dapat memilih untuk berserah dan percaya pada pertolongan Tuhan. Mazmur 41 mengingatkan kepada kita tentang suatu keyakinan iman Daud kepada Tuhan yang telah menolongnya di tengah kesesakan. Walaupun ia dibenci dan difitnah oleh musuh-musuhnya, ia yakin Tuhan memeliharanya dan memberikan kebahagiaan kepadanya di bumi ini. Baik pengalaman hidup yang berat maupun pertolongan Tuhan ini diungkapkannya dalam bentuk nyanyian yang sampai sekarang dapat kita baca dalam Alkitab.

Teens, belajar dari Daud, pengalaman pahit dalam hidup ini bukanlah kisah yang perlu kita buang atau simpan dalam-dalam sehingga kita lupa. Pengalaman itu justru merupakan kumpulan kisah hidup yang dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang sedang menderita. Mengapa? Sebab, ada Tuhan yang selalu menolong dan menghadirkan sukacita-Nya serta damai sejahtera-Nya. Tak perlu khawatir dengan kegagalan, cemoohan, dan sindiran dari orang-orang di sekitar kita. Tak perlu khawatir kalau hidup kita tidak seperti yang diharapkan oleh orang lain. Tak perlu juga memaksakan diri untuk menjadi seperti yang orang lain harapkan. Satu hal yang penting kita ingat: Lebih baik kita menjadi seperti yang Tuhan kehendaki dan hidup dalam damai sejahtera-Nya daripada kita hidup mengikuti “standar” orang lain, tetapi tidak ada damai sejahtera Tuhan di hati kita.