… karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika.

(2Tim. 4:10)

Saya pernah menyaksikan perlombaan lari maraton di televisi. Ada pelari yang memulai dengan sangat baik, tetapi sayang sekali, pada kilometer terakhir ia terjatuh dan mengalami cedera sehingga tidak dapat melanjutkan perlombaan maraton tersebut. Bukan hanya gagal memenangi lomba, tetapi ia juga terdiskualifikasi. Awal yang baik belum tentu berakhir dengan baik pula.

Sahabat Lansia, dari sekian banyak rekan pelayanannya, Paulus menyebutkan nama Demas sebagai sosok yang meninggalkannya. Bukan karena berpindah tempat pelayanan, tetapi karena mencintai dunia ini. Dalam sebuah terjemahan Alkitab disebutkan Demas mencintai “dunia yang sekarang ini.” Daya pikat duniawilah yang menyebabkan Demas meninggalkan pelayanan dan pergi ke salah satu kota besar pada waktu itu, yakni Tesalonika. Awal yang baik bagi Demas untuk terlibat dalam pelayanan, tetapi sayangnya ia meninggalkan pelayanan dan cintanya pada Tuhan. Mari kita cermati langkah iman kita, agar jangan sampai terjatuh sebelum perjalanan berakhir. Mari kita mendoakan mereka yang bergumul untuk meninggalkan Tuhan demi apa atau siapa pun di dunia ini, agar mereka terus mengingat cinta Kristus yang telah memberikan nyawa-Nya bagi dunia ini. 

DOA:

Tuhan, mantapkanlah langkah kaki kami dalam mengikuti-Mu sampai akhir kehidupan kami. Amin.