Lukas 18:31-34

Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka ….

(Luk. 18:34)

 

 

Dalam drama Korea berjudul “Dr. Romantic” diceritakan seorang anak memohon agar para dokter yang bekerja di rumah sakit dapat menolong ayahnya yang sedang sekarat. Namun, anak itu menyaksikan tidak ada satu pun dokter yang melakukan tindakan pada ayahnya. Anak itu sangat kecewa dan beranggapan bahwa penyebab para dokter tidak melakukan tindakan adalah karena ayahnya bukan orang kaya. Anak itu tumbuh besar menjadi dokter dan masih menyimpan kenangan pedih tentang ayahnya. Ia beranggapan bahwa kesuksesan adalah hal paling utama yang harus dicari dan dicapai.

 

Dalam Lukas 18:31-34 dituliskan tentang penderitaan Yesus. Lukas 18:32 menggambarkan, “Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Dia, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia.” Siapa yang melakukannya? Para imam kepala dan ahli Taurat. Namun, di ayat 34 dituliskan, “Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti … arti perkataan itu tersembunyi … ” Mengapa para murid tidak mengerti dan perkataan Yesus seolah-olah tersembunyi dari mereka? Dalam teks sebelumnya di ayat 28 dituliskan, “Petrus berkata: ‘Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau.’” Tampaknya para murid tidak mengerti bahwa motif mereka mengikut Yesus tidak berarti sama maknanya dengan mendapatkan pengakuan beserta kesuksesan dan kemewahan.

 

Youth, Tuhan Yesus telah meletakkan keutamaan pada nilai melakukan kehendak Bapa. Maukah kita mengikuti keutamaan nilai yang Tuhan Yesus ajarkan dan bukan mengejar kesuksesan yang semu?

 

1. Apa yang harus dialami oleh Yesus untuk menggenapi nubuat para nabi?

2. Nilai keutaamaan apakah yang dimiliki sebagai generasi muda dalam mengerjakan tugas dan karya?

 

 

Pokok Doa:

Melakukan kehendak Allah dalam segenap tugas dan karya.