“Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!”

(Markus 11:17)

Bimo dan temannya bermain lempar sepatu di kelas. Tiba-tiba lemparan Bimo yang keras mengenai kaca jendela kelas sehingga pecah. Guru datang memeriksa dan bertanya siapa pelakunya. Bimo pun mengaku. Ia mengatakan tidak sengaja memecahkan kaca jendela itu.

Adik-adik , kita harus berani menegakkan kebenaran. Mari kita baca Markus 11:15-18!  Tuhan Yesus melihat banyak orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Para pedagang membuat tempat itu untuk berjualan. Padahal, Bait Allah adalah tempat berdoa bagi segala bangsa. Tuhan Yesus pun mengusir para pedagang itu. Bait Allah harus jadi rumah doa bagi semua orang. Inilah yang benar dan harus ditegakkan.

Adik-adik, ketika kita melihat sesuatu yang salah, beranilah untuk mengingatkan dan meluruskannya. Beranilah melakukan hal yang benar.

Doa:

Bapa di Surga, berilah aku keberanian untuk menegakkan kebenaran. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.