… tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.

(Yoh. 20:31)

Setiap tulisan pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Penulisnya ingin menyampaikan pesan tertentu lewat tulisan itu. Ada pesan yang dituliskan dengan eksplisit, tetapi ada juga yang implisit. Pembaca yang membaca atau menangkap pesan tersebut akan memberikan tanggapannya.

Sahabat Lansia, penulis Injil Yohanes menuliskan secara eksplisit pesan dari tulisannya, yakni agar para pembaca percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kita memperoleh hidup di dalam-Nya. Pesan ini begitu jelas. Namun, apa yang dimaksud dengan memperoleh hidup dalam nama-Nya? Tentu saja yang dimaksudkan bukan hidup dalam arti biologis yang dimiliki semua orang, tetapi hidup dalam relasi yang benar dengan Allah. Kehadiran Yesus sebagai Mesias atau Juruselamat menegaskan hal ini. Keselamatan, yakni relasi yang benar dengan Allah, tidak bisa diupayakan dengan kekuatan sendiri, melainkan melalui pengurbanan Kristus. Sudahkah kita percaya kepada pengurbanan Kristus? Jika kita sudah percaya, apakah kita dengan terus-menerus memberitakannya bagi dunia ini? Penulis Injil Yohanes telah melakukan tugasnya dengan menyampaikan pesan sangat penting tentang siapa Kristus. Mari kita lakukan bagian kita. 

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk percaya pada berita Injil dan memberitakannya. Amin.