Mazmur 150

“Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

(Mzm. 150:6)

 

 

Pernah mendengar istilah toxic positivity? Toxic positivity adalah kondisi yang terjadi saat seseorang selalu beranggapan dengan berpikir positif semua masalah dapat dilewati dengan baik. Mengapa berpikir positif dapat berdampak negatif? Sebab, ketika kita mengalami beragam hal yang menyedihkan, kita malah menolak emosi kesedihan atau kemarahan dengan emosi atau pikiran yang menurut kita positif.

 

Mazmur 150 adalah bagian dari lima pasal (146-150) yang mengajak kita memuji Allah. Kita dapat membayangkan simfoni yang sangat indah saling terjalin antara instrumen musik, taritarian, dan manusia yang mengalami pertolongan Allah memuji kebesaran-Nya. Bahkan, alam semesta yang Allah ciptakan ini turut mempersaksikan kebesaran-Nya. Apakah ajakan memuji Allah hendak mengabaikan persoalan yang kerap mendera manusia? Apakah ajakan memuji Allah hendak mengabaikan beragam emosi manusia yang kerap mengalami penderitaan? Pemazmur tidak menyembunyikan berbagai ekspresi emosi manusia yang pedih, menderita, bahkan nyaris putus asa. Namun, pemazmur tidak berhenti hanya melihat beragam persoalan yang dialami manusia. Pemazmur juga mampu melihat dan merasakan pertolongan Allah.

 

Youth, berjalan bersama dengan Allah bukan berarti kita tidak lagi mengalami kepedihan. Berjalan bersama Allah berarti kita tidak dibiarkan sendiri ketika mengalami berbagai kepedihan. Berjalan bersama dengan Allah berarti kita menyaksikan penyertaan-Nya yang setia dalam kehidupan kita. Terpujilah Allah!

 

1. Mengapa pemazmur memuji Allah?

2. Hal apa saja yang membuat kita terus memuji Allah?

 

 

Pokok Doa:

Memuji Allah yang berkenan berjalan bersama dengan manusia.