1 Korintus 5:6b-8

Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

(1Kor. 5:6b)

 

 

Di satu sisi, sejarah kehidupan manusia memperlihatkan bahwa perselisihan, bahkan peperangan, demi memperebutkan pengakuan tentang siapa yang merasa paling benar dan berhak mendaku kebenaran kerap terjadi. Di sisi lain, ada sekelompok orang yang tidak peduli untuk mencari kebenaran. Seolah-olah tindakan apa pun diperbolehkan sehingga mengaburkan kebenaran. Mereka justru menjadi sombong.

 

Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Korintus tentang tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh orang yang berada dalam persekutuan mereka (1Kor. 5:1-2). Namun, tindakan itu seperti dibiarkan begitu saja. Mereka tidak bertindak sebagai anggota persekutuan yang menegur dan mengingatkan orang yang telah melakukan tindakan yang sangat tercela. Paulus menganggap tindakan pembiaran itu sebagai kesombongan. Seharusnya, sebagai persekutuan, mereka berdukacita dan sungguh-sungguh melihat tindakan tidak terpuji itu dapat membahayakan persekutuan“ (1Kor.5:2). Tindakan pembiaran justru dapat membahayakan persekutuan. Paulus mengingatkan, “Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?” (1Kor. 5:6b). Ungkapan ini bermaksud agar orang Kristen jangan meremehkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh sedikit orang sebab akan membahayakan persekutuan.

 

Youth, sebagai bagian dari persekutuan umat Tuhan, kita diajak saling memotivasi melakukan kebaikan. Kita dipanggil saling mengingatkan di dalam kasih agar tidak terjebak pada pemuasan kepentingan diri. Jangan membiarkan anggota persekutuan saling mengabaikan panggilan melakukan kebaikan.

 

1. Apa yang dimaksud dengan “sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan”?

2. Apa yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari persekutuan untuk saling memotivasi melakukan kebaikan?

 

 

Pokok Doa:

Saling memotivasi melakukan kebaikan.