Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
(Mazmur 14:1)

“Bandi, kamu tuh dari dulu tidak pernah berubah! Selalu saja berbuat onar. Kamu mengganggu temanteman. Tidak mengerjakan PR. Kalau sikapmu seperti ini terus, bagaimana kamu dapat naik kelas? Ayolah Bandi, berubahlah. Jangan bebal!” kata Ibu Sinta menasihati Bandi. Didi yang ikut hadir di ruang BP hanya terdiam mendengar perkataan Ibu Sinta.

Adik-adik, bebal tidak sama dengan bodoh. Bodoh sebutan bagi orang yang tidak mengetahui sesuatu. Namun, ia dapat berubah menjadi orang yang pandai. Orang bebal adalah orang yang tidak mau mendengar. Ia menolak untuk dinasihati dan tidak mau berubah. Mari kita baca Mazmur 14! Orang bebal dalam Mazmur ini adalah orang yang tidak mau percaya kepada Allah. Ia melakukan perbuatan yang jahat terhadap sesamanya.

Adik-adik, orang bodoh masih dapat ditolong. Namun, orang bebal sangat sulit untuk ditolong. Ayo kita membiasakan diri untuk mendengar nasihat orang lain! Ketika mendapat nasihat yang baik, segera lakukan supaya kita tidak menjadi orang yang bebal.

Doa: Bapa di Surga, aku mau bertumbuh menjadi anak yang mendengarkan nasihat orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.