Filipi 2:1-4

… hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri ….
(Filipi 2:2-3)

Apakah kamu pernah pergi ke sebuah taman bunga? Bagaimanakah penampakan taman bunga yang pernah kamu lihat? Apakah di taman bunga itu ada beragam bunga dengan berbagai warna, atau hanya satu jenis bunga dengan satu warna saja? Menurutmu, mana yang lebih indah: taman bunga dengan satu jenis bunga dan warna saja, atau taman bunga dengan berbagai jenis bunga dan warna? Tentu akan lebih indah taman bunga yang di dalamnya terdapat berbagai jenis bunga dengan berbagai warna yang berbeda, bukan? Meskipun bunga-bunga itu berbeda jenis dan warna, mereka saling melengkapi sehingga taman bunga itu menjadi indah.

Kota Filipi adalah kota besar di wilayah Kekaisaran Romawi. Di dalamnya hiduplah para budak, veteran perang, warga pribumi, dan para pemimpin kota yang berbaur menjadi satu. Terdapat juga orang-orang Yunani dan orang-orang Yahudi di situ sehingga jemaat Filipi menjadi jemaat yang terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang. Jemaat ini terdiri dari orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi. Ini menyebabkan jemaat Filipi rentan mengalami perpecahan dan perselisihan. Karena itu, Rasul Paulus dalam suratnya mengingatkan jemaat Filipi untuk sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan (ay. 2). Perbedaan bukan digunakan untuk saling menjatuhkan, melainkan untuk saling melengkapi dalam pelayanan jemaat. Paulus juga menekankan agar masing-masing tidak menganggap diri lebih utama daripada yang lain dan hidup rendah hati (ay. 3).

Teens, masyarakat kita terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang, suku, kebudayaan, pendidikan, status sosial, dan lain-lain. Namun, alangkah indahnya jika perbedaan dan keberagaman dalam komunitas masyarakat itu digunakan untuk saling melengkapi, seperti taman bunga dengan berbagai jenis dan warna yang membuatnya indah.