Ada seorang laki-laki di tanah Us bernamaA yub; orang itu saleh dan jujur;
ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
(Ayub 1:1)

“Ria, kamu dipanggil tuh ke ruang guru!” teriak Bandi. “Oke, terima kasih infonya,” ujar Ria. Tidak lama kemudian Ria masuk kelas sambil berlari. “Di, kamu lihat Bandi tidak?” tanya Ria kepada Didi. “Enggak. Memangnya kenapa, Ria?” tanya Didi. “Aku dibohongi oleh Bandi. Ia bilang aku dipanggil ke ruang guru, padahal tidak. Aku kesal punya teman seperti Bandi,” jawab Ria kepada Didi.

Adik-adik, mungkin bagi Bandi tindakannya itu lucu. Namun, kebohongannya itu justru membuat Ria menjadi kesal. Apakah Adik-adik mau punya teman seperti Bandi? Mari kita baca Ayub 1:1! Ayub disebut sebagai orang yang saleh dan jujur. Saleh artinya rajin beribadah. Ia juga dikenal sebagai orang yang jujur. Ia tidak pernah berkata bohong. Ia memiliki hati yang tulus. Kesalehan dan kejujuran Ayub miliki karena ia takut akan Tuhan.

Adik-adik, sebagai anak Tuhan, ayo kita hidup dalam kejujuran. Selalu berkata benar, tidak menyontek, dan melakukan tindakan curang lainnya. Ingatlah bahwa orang yang jujur disukai dan akan dipercaya oleh orang-orang di sekitarnya.

Doa: Bapa di Surga, mampukanlah aku untuk menjadi anak yang jujur.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.