Yesaya 42:18-25

Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
(Yesaya 42:20)

Manusia punya dua telinga dan satu mulut. Artinya, manusia itu seharusnya lebih banyak mendengar daripada berbicara. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendengar terlebih dulu sebelum berbicara. Yang lebih parah lagi, banyak orang yang tidak bisa mendengarkan. Apa bedanya mendengar dan mendengarkan? Mendengar (Ing: hear ) adalah proses pasif ketika indra pendengaran kita menangkap suara. Misalnya, mendengar suara motor lewat. Mendengarkan (Ing: listen ) adalah proses aktif yang melibatkan pemahaman kata-kata dan suara yang didengar. Mendengarkan sama dengan memperhatikan atau menyimak. Misalnya, mendengarkan penjelasan guru ketika belajar.

Bangsa Israel sering gagal dalam mendengarkan firman Tuhan. Berulang kali Tuhan menegur mereka atas segala kesalahan mereka serta mengingatkan mereka untuk kembali kepada-Nya melalui para nabi. Namun, mereka mengabaikan firman Tuhan itu. Parahnya lagi, mereka bukan hanya tidak mendengarkan atau memperhatikan, mereka juga bahkan tidak mendengar (ay. 20). Mereka melihat dan memasang telinga, tetapi tidak memperhatikan dan mendengar. Mereka mengabaikan semua perkataan Tuhan. Akibatnya, Tuhan mendisiplinkan mereka dengan membiarkan bangsa Babel menaklukkan dan membuang mereka.

Teens, Tuhan Yesus sering berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” Banyak orang yang mendengar pengajaran Yesus, tetapi tidak semuanya memahami kerena mereka tidak memperhatikan atau menyimak. Akibatnya, pengajaran Yesus tidak berdampak bagi mereka. Karena itu, mari belajar dari kesalahan umat Israel. Marilah mengasah diri kita untuk menyimak dan mendengarkan firman Tuhan, memberi hati untuk mau ditegur dan diubahkan oleh firman Tuhan. Dengan mendengarkan, kita akan memahami sehingga dapat berubah menjadi lebih baik.