Yohanes 17:20-26

“… supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau ….”
(Yohanes 17:21)

Data tahun 2022 menunjukkan bahwa ada 89 sinode gereja yang menjadi anggota PGI. Di luar anggota PGI, sebenarnya masih banyak sinode gereja lain yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, mulai dari Gereja Katolik, Gereja Ortodoks, Gerejagereja Baptis, hingga Gereja Adven. Sinode-sinode gereja (biasa juga disebut denominasi) ini berbeda dalam berbagai aspek, ajaran dan pandangan teologis, sejarah dan tradisi, bentuk ibadah dan tipe spiritualitas, tata pengelolaan gereja, hingga perbedaan suku, etnis, budaya, dan bahasa. Di satu pihak, kita senang karena Gereja Tuhan bertumbuh di Indonesia. Namun di pihak lain, kita prihatin karena kemunculan gereja dan denominasi yang begitu banyak juga disebabkan oleh konflik dan perpecahan.

Sebelum meninggalkan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus mengutus mereka untuk memberitakan Injil kepada segala bangsa. Tuhan Yesus tahu bahwa murid-murid ini berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Dengan demikian, orangorang yang percaya karena pemberitaan Injil dari para murid ini juga pasti akan jauh lebih beragam. Apalagi mereka berasal dari berbagi suku bangsa di muka bumi. Kepelbagaian dalam komunitas orang percaya itu tentu berpotensi menimbulkan konflik dan perpecahan. Karena itu, Tuhan Yesus juga berdoa untuk orang-orang yang percaya karena pemberitaan para murid itu, yakni kita semua orang percaya, supaya menjadi satu seperti Bapa dan Yesus (ay. 21).

Teens, kesatuan umat Kristen adalah kesaksian bagi dunia. Jika orang percaya hidup dalam perpecahan, kita merusak citra Allah. Karena itu, sebagai orang percaya, kita diajak untuk hidup dalam kesatuan, apa pun asal gereja kita. Perbedaan-perbedaan itu memang tidak bisa dan tidak perlu diseragamkan. Namun, alangkah indahnya jika yang berbeda itu hidup dalam kesatuan, saling menghargai, dan saling menerima.