1 Korintus 12:7-11

Tetapi semuanya ini  dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
(1 Korintus 12:11)

Kamu tentu pernah mengerjakan tugas kelompok di sekolah. Biasanya satu kelompok terdiri dari empat sampai lima orang, dan masing-masing memiliki tugas atau peran tertentu. Ada yang berperan memimpin kelompok, ada yang bertugas mencatat, ada yang bertugas mengumpulkan bahan, ada yang membuat ilustrasi berupa gambar atau karya seni lain, ada juga yang berperan sebagai juru bicara. Bayangkanlah kalau anggota-anggota kelompok itu tidak melakukan tugas dan peran mereka. Bisa saja hanya satu atau dua orang yang kerepotan bekerja, atau malah perkerjaannya akan terbengkalai dan tidak selesai.

Gereja pun demikian. Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada jemaat di Korintus bahwa Roh Kudus memberikan paling sedikit satu karunia kepada tiap-tiap orang (ay. 7-10). Semua karunia dari Allah itu diberikan supaya gereja dapat berfungsi secara efektif dan bertumbuh. Karunia-karunia itu diwujudkan menjadi peran dan tugas masing-masing anggota dalam gereja. Karunia dan peran itu bisa berupa mengajar, memberi dorongan, maupun untuk membantu orang lain. Dengan melakukan semuanya itu, berarti kita telah melayani Kristus. Jika anggota gereja tidak melakukan peran sesuai karunianya, pelayanan gereja menjadi tidak efektif, bahkan mengalami kemunduran.

Teens, sesungguhnya gereja punya banyak anggota yang memiliki karunia beragam dan cakap untuk melayani. Kita adalah anggota gereja itu. Sebagaimana Paulus mengibaratkan gereja sebagai tubuh, kita sebagai anggota tubuh juga punya peran masing-masing. Kita tahu bahwa pelayanan gereja dapat berkembang jika setiap anggota melakukan perannya. Namun, jika hanya sedikit dari kita yang menanggapi panggilan Tuhan dan melakukan peran berdasarkan karunianya, kemungkinan besar gereja tidak akan bertumbuh dan mati. Apakah kita mau ini terjadi?