Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
dan menjadi saudara dalam kesukaran.
(Ams. 17:17)

Pada tahun 1997 PBB menetapkan karakter “Winnie the Pooh” sebagai World’s Ambassador of Friendship. Siapa yang tidak mengenal Winnie the Pooh, tokoh fiktif kartun dalam sosok seekor beruang madu yang bersahabat dengan Piglet (seekor babi kecil), Tiger(seekor harimau) dan Eeyore(seekor keledai), ada juga seorang anak laki-laki bernama Christopher Robin. Persahabatan di antara mereka sangat kokoh dan juga tulus. Mereka saling menolong satu sama lain, tertawa bersama-sama, saling peduli, menanggung kesulitan dan persoalan bersama. Sungguh layak bila akhirnya Winnie the Pooh dianugerahkan duta persahabatan dunia.

Manusia sebagai makhluk sosial memang tidak bisa hidup seorang diri saja. Setiap manusia akan membutuhkan manusia lain untuk dapat menjalani kehidupan dengan baik. Namun ada orang yang sekedar hadir dalam hidup kita dan ada orang yang dekat dengan kita. Kitab Amsal menyebutkan bagaimana seharusnya seorang sahabat itu, bahwa ia bukan hanya sekedar ada, melainkan mendasari relasi itu dengan kasih bahkan tidak segan menjadi saudara yang menolong kita saat kita menghadapi kesukaran. Pada akhirnya satu pertanyaan yang bisa kita lontarkan adalah: apakah kita sudah menjadi sahabat yang baik untuk sekitar kita?

DOA:
Tuhan, mampukanlah kami agar dapat menjadi sahabat yang penuh
kasih dan menjadi saudara bagi sesama kami yang sedang dalam
kesukaran. Amin.