22
Aug

BERHARGANYA SEBUAH TEGURAN

Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu
janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
(Ayb. 5:17)

 

 

 

“Oma, sebaiknya kalau datang ke ibadah itu jangan sampai terlambat, ini kok baru datang setelah khotbah mau selesai,” tegur seorang pengurus kepada Oma Nina yang dikenal sering terlambat. Oma Nina pun segera cemberut mendengar teguran yang diberikan oleh pengurus itu. Ia merasa pengurus ini terlalu bawel dan ikut campur pada hal-hal pribadinya. Semenjak itu Oma Nina tidak lagi pernah datang ikut ibadah. Ia merasa tersinggung karena ditegur oleh pengurus lansia yang menurutnya jauh lebih muda dari dirinya.

 

Arti kata ‘tegur’ itu sendiri sebenarnya baik. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan sebagai ucapan untuk mengajak bercakap-cakap. Namun, ada definisi kedua yakni sebagai kritik, peringatan atau nasihat. Saat kata ini dilihat sebagai peringatan, kritik atau nasihat,maka tidak semua orang dapat menerimanya dengan baik. Walau memang ada beragam motivasi saat seseorang menegur, ada orang yang menegur karena kepeduliaannya, ada juga yang menegur karena tidak suka. Namun, saat yang menegur adalah Allah, Ayub mengatakan berbahagialah mereka, karena itu berarti didikan dari Allah yang mengasihi kita. Bagaimana caranya Allah menegur? Melalui orang-orang yang ada atau pengalaman hidup.

 

 

DOA:
Terima kasih ya Tuhan, kami boleh merasakan kasihMu yang begitu
besar melalui teguran-teguranMu yang kami alami dalam hidup
kami. Amin.

Multiple Ajax Calendar

August 2023
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama