SABAR
Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
(Amsal 14:17)
“Do, kamu kok diam saja dipanggil Negro sama Bandi? Mengapa kamu tidak marah?” tanya Didi kepada Edo. “Di, ngapain kita marah sama orang seperti Bandi? Bandi kan memang suka mengganggu teman-teman. Kalau kita marah, ia akan makin senang. Lagi pula, kulitku memang hitam. Biarin saja Bandi panggil aku: Negro. Aku tidak tersinggung, kok!” jawab Edo kepada Didi.
Adik-adik, Edo sabar sekali, ya! Ia tetap tenang dan tidak marah meskipun Bandi mengganggunya. Mari kita baca Amsal 14:17! Cepat naik darah artinya cepat marah. Orang yang cepat marah disebut bodoh. Namun, orang yang sabar adalah orang yang bijaksana. Mengapa disebut orang yang bijaksana? Sebab, ia dapat menahan dirinya. Ia tidak mudah dikuasai oleh situasi di sekitarnya.
Adik-adik, belajarlah untuk bersabar dalam situasi yang tidak menyenangkan. Ketika ada teman yang mengganggumu. Ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu. Tenangkan hatimu dan sampaikanlah perasaanmu dengan tenang. Ayo kita belajar mengendalikan diri!
Doa: Bapa di Surga, aku mau menjadi anak yang panjang sabar.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama