Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut
akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
(Mzm. 33:18)

Pada akhir bulan Oktober disepakati bahwa yang menjadi pengiring musik ibadah adalah tim musik dari sekolah minggu. Ada 15 orang anak usia 6-15 tahun bermain pianika, gitar dan piano serta 5 orang anak pemuda menemani mereka dengan menggunakan kolintang. Selesai ibadah beberapa orang anak ditanya bagaimana perasaan mereka? Hampir semua anak menjawab bahwa perasaan mereka campur aduk, ada perasaan senang, takut, gugup, cemas karena semua mata memandang mereka. Lalu mereka melanjutkan bahwa ketika mereka melihat mata orangtua mereka tertuju ke arah mereka, maka mereka pun menjadi tenang.

Ada berbagai macam mata tertuju kepada diri kita selaku anak Tuhan. Ada mata yang memandang kita dengan sinis dan meremehkan. Namun, ada juga mata yang memandang dengan penuh kasih, bangga dan mendukung. Demikian pula dalam kehidupan bangsa Israel, ada berbagai macam mata tertuju pada mereka tapi Raja Daud menyebutkan bahwa ada mata lain yang memandang kepada umat Israel yakni mata Tuhan. Namun bangsa Israel harus hidup di dalam takut akan Tuhan dan berharap akan kasih setiaNya. Apa maksudnya? Mata yang tertuju ini menunjukkan bahwa Tuhan peduli dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.

DOA:
Di kala kami merasa takut dan cemas, kami diingatkan bahwa
mata-Mu tertuju kepada kami. Engkau tidak pernah meninggalkan
kami, ajarlah kami untuk tetap setia dan takut akan Engkau, ya
Tuhan. Amin