Spiritualitas Intelektual
Amsal 1:1-7
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(Amsal 1:7)
Sebagian orang menganggap bahwa beragama berarti hanya perlu percaya kepada Allah dan tidak perlu belajar tentang apa yang dipercaya, bagaimana bisa percaya, dan bagaimana memelihara kepercayaan. Salah satu contohnya adalah menghindari khotbahkhotbah pengajaran tentang konsep iman Kristen karena dianggap terlalu rumit atau tidak menjawab pergumulan sehari-hari. Banyak juga yang tidak tertarik untuk ikut Pemahaman Alkitab dan berdiskusi mendalami Alkitab. Namun, di lain pihak juga terdapat orang-orang bertipe spiritualitas intelektual yang malah selalu mencari tahu apa yang menjadi konsep iman Kristen.
Kita telah belajar bahwa mengasihi Tuhan juga dapat dilakukan dengan akal budi. Kitab Amsal contohnya, adalah kitab yang banyak berbicara tentang hikmat dan pengetahuan. Amsal pasal satu ditulis oleh Salomo, raja Israel yang terkenal karena hikmatnya, sebagai pembukaan kitab ini. Salomo mengatakan bahwa Amsal berguna untuk mendidik dalam hikmat (ay. 3), memberikan kecerdasan dan pengetahuan (ay. 4), serta menambah ilmu dan pengertian (ay. 5). Semua itu berkaitan dengan akal budi. Bagi Salomo, salah satu bentuk dari takut akan Tuhan adalah menghargai pengetahuan, hikmat, dan didikan (ay. 7). Dengan demikian, Amsal merupakan salah satu bentuk dari tipe spiritualitas intelektual.
Teens, bagi orang dengan tipe spiritualitas intelektual, kedekatan dengan Allah dirasakan justru ketika memahami pengajaran tersebut. Misalnya, dengan memahami Allah Trinitas yang adalah persekutuan tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus, mereka tergerak untuk hidup dalam persekutuan dengan Allah dan sesama. Bagi orang dengan tipe spiritualitas ini, memahami Allah dan pengajaran tentang-Nya membawa pengalaman imannya lebih mendalam dengan Allah. Namun demikian, pemahaman juga tetap perlu diimbangi dengan pengalaman dan tindakan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama