20
Aug

KESUCIAN HATI

Matius 15:(10-20), 21-28

Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun
ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut
berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang
(Mat. 15:17-18)

 

 

 

Sebuah pantun populer di Indonesia mengatakan, “Dari mana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati.” Cinta memang biasanya berawal dari mata, kemudian turun ke hati. Lalu dari hati cinta memancar ke luar dalam wujudnya yang konkret.

 

Yesus juga mengingatkan para pengikut-Nya prinsip ini, karena ada banyak orang yang dalam kehidupan berimannya lebih mengutamakan hal-hal jasmaniah agamawi; hal-hal yang kasat mata. Orang-orang ini beranggapan hidup beriman itu artinya mempraktikkan dengan ketat semua aturan hukum tertulis, Tata Gereja, liturgi dan berbagai ritual agama tanpa cacat cela. Orang-orang ini bahkan bisa saja tampak sangat religius.

 

Namun, seringkali kita lupa bahwa iman yang sejati tidak diukur dari seberapa sempurnanya kita mematuhi dan mempraktikkan hal-hal jasmaniah agamawi semacam itu. Iman yang sejati harus menjadi wujud konkrit dari apa yang ada di hati kita. Karena itu yang penting bagi Allah memang bukan terutama kesucian ragawi kita, melainkan kesucian hati kita. Percuma kita memiliki raga yang suci tak bercela, tetapi hati kita penuh dengan ketidaksucian. Yesus mengajarkan, bukan apa “yang masuk ke dalam mulut” yang bisa membuat kita najis, melainkan apa “yang ke luar dari mulut,” karena itulah yang berasal dari hati kita. Kalau hati kita suci, maka suci pula apa yang ke luar darinya.

 

 

DOA:
Sucikanlah hati kami, ya Bapa, agar apa pun juga yang ke luar
dari hati kami berkenan kepada-Mu. Amin.

 

Yes. 56:1, 6-8; Mzm. 67; Rm. 11:1-2a, 29-32;
Mat. 15:(10-20), 21-28

Multiple Ajax Calendar

August 2023
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama