MENGAJARKAN BERULANG-ULANG
…haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu…
(Ul. 6:7)
“Aduh susah sekali ya menghafal ayatnya,” kata seorang oma kepada temannya di dalam sebuah kebaktian Usia Indah. “Kamu hebat ya, bisa menghafal ayat yang cukup panjang seperti itu,” sambungnya. Teman sang oma pun menjawab: “Saya membaca ayat itu berulang-ulang sepanjang minggu ini, dan berusaha menyebutkannya berulang-ulang saat saya melakukan kegiatan saya setiap hari.”
Kata “berulang-ulang” dapat dikatakan menjadi sebuah kata kunci dari kitab Ulangan 6:7. Pasal 6 ini menjadi pasal yang menceritakan bahwa Tuhan mengingatkan bangsa Israel melalui Musa agar mereka mengajarkan kepada keturunannya bahwa mengasihi Allah menjadi perintah yang utama dalam kehidupan. Dalam ayat 7 ini secara khusus memberitahukan cara atau metode mengajarkannya, yaitu menyampaikan secara berulang. Karena diyakini bahwa saat dilakukan secara berulang-ulang maka firman itu akan melekat dalam hati dan pikiran anak-anak Israel. Demikian pula orang berusia lanjut, ketika mengalami penurunan kemampuan mengingat, maka salah satu cara agar dapat memperlambat demensia adalah mengingat firman Tuhan dengan membaca dan mengingat secara berulang.
DOA:
Tuhan, secara fisik sebagian dari kami mengalami
penurunan,demikian pula daya ingat kami. Tolonglah kami
agar kami dapat terus mengingat firmanMu yang kami
yakini dapat menolong kami menjalani kehidupan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama