… karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN,
tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
(Amsal 3:32)

“Ki, enak sekali ya menjadi Farel dan Dono. Mereka bisa mendapat nilai bagus. Adapun aku harus mengulang lagi ulangan Matematika,” kata Lusi kepada Kiki. “Lusi, jangan iri kepada mereka. Mereka mendapat nilai bagus karena menyontek. Jika disuruh mengerjakan di depan kelas, mereka pasti tidak bisa karena mereka tidak memahami pelajarannya,” ujar Kiki.

Adik-adik, menyontek sama dengan membohongi diri sendiri. Ia mendapat nilai bagus, tetapi bukan karena kemampuannya sendiri. Ia juga tidak dapat menguasai pelajarannya. Cepat atau lambat, kecurangan seperti ini pasti akan ketahuan. Mari kita baca Amsal 3:31-32! Tuhan tidak suka dengan orang yang sesat. Orang sesat melakukan tindakan yang salah. Misalnya menyontek, berbohong, mencuri. Sebaliknya, Tuhan suka bergaul dengan orang yang jujur.

Adik-adik, ayo kita belajar untuk hidup jujur di hadapan Tuhan! Memilih jalan yang benar dalam segala hal. Sebab, Tuhan selalu melihat apa pun yang kita perbuat.

Doa: Bapa di Surga, berikanlah aku keberanian untuk menjadi
anak yang jujur. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.
Amin.