Yeremia 29:1-7

“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalahuntuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”
(Yeremia 29:7)

Apakah kamu suka bergaul dengan remaja sebaya yang tinggal di daerah rumahmu? Atau, pernahkah kamu ikut bakti sosial di daerah tempat tinggalmu? Mungkin kamu tinggal di daerah yang orang-orangnya berbeda dari kamu. Entah berbeda suku, agama, kebiasaan dan latar belakang, atau mungkin saja keluargamu adalah pendatang di daerah tempat tinggalmu. Namun, jangan sampai perbedaan-perbedaan itu menjadi penghalang untuk kamu bergaul dan berbagi dengan orangorang di daerah tempat tinggalmu.

Kerajaan Yehuda pernah ditaklukkan oleh Kerajaan Babel dan penduduk Yehuda dibuang ke berbagai wilayah Kerajaan Babel. Di negeri Babel, mereka adalah orang asing. Mereka berbeda dari orang-orang Babel. Orang-orang Babel pun tidak mengenal Tuhan Allah yang disembah oleh orang-orang Yahudi. Dalam kondisi seperti itu, Nabi Yeremia, berdasarkan firman Tuhan, mengirimkan surat kepada orang-orang Yahudi dalam pembuangan. Melalui Yeremia, Tuhan mengajak umat untuk tetap mengusahakan kebaikan kota tempat mereka dibuang meskipun mereka adalah orang asing di situ (ay. 7). Mereka tetap harus bekerja sama dengan penduduk setempat demi kebaikan masyarakat dan kesejahteraan kota meskipun mereka berbeda. Sebab, kesejahteraan kota itu adalah kesejateraan umat Tuhan juga.

Teens, Indonesia adalah negara multikultural, dengan masyarakat yang bisa berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain. Dengan demikian, ada orangorang yang merupakan pendatang di tempat tinggalnya. Mungkin kamu salah satunya. Namun, bukan berarti kamu tidak peduli dengan kondisi yang terjadi di sekitar tempat tinggalmu. Bergaullah dengan tetangga dan terlibatlah dalam bakti sosial untuk kesejahteraan lingkungan. Sebab, kesejahteraan lingkunganmu adalah kesejahteraanmu juga.