Matius 16:13-20

“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”
(Mat. 16:15)

Mengetahui dan mengenal adalah dua konsep yang sangat berbeda. “Mengetahui” tidak mengarah kepada relasi personal. Namun, “mengenal” membutuhkan kedekatan relasi yang berkualitas. Yesus menghendaki supaya orang percaya tidak hanya mengetahui tetapi juga mengenal-Nya secara mendalam.

Teks Alkitab ini adalah bagian yang sangat penting dari Injil Matius di mana iman para murid telah menjadi lebih kuat. Ini adalah perikop yang terkenal, di mana Petrus membuat pengakuan iman yang besar dan Yesus menanggapinya dengan penyataan tentang bagaimana Ia akan membangun gereja-Nya. Pengakuan Petrus mengasumsikan tingkat pemahaman yang lebih dalam daripada pengakuan-pengakuan lain yang pernah dibuat. Ini bukan pertama kalinya para murid disadarkan akan ke-Mesias-an Yesus. Namun, pemahaman mereka tentang apa yang harus dilakukan oleh Mesias masih lemah. Apa yang membuat pengakuan Petrus begitu penting adalah fakta bahwa pengakuan itu datang dari latar belakang kebingungan akibat ajaran palsu tentang Yesus. Pengakuan imannya begitu kuat sehingga Yesus dapat mulai berbicara tentang kematian-Nya di kayu salib. Yesus hendak menegaskan bagaimana penghayatan pribadi para murid tentang siapa Dia bagi mereka.

Youth, kita telah menerima serangkaian pengajaran dan dogma tentang siapa Yesus dalam kehidupan iman kita. Namun, teks Alkitab hari ini mendorong kita untuk menemukan jawaban yang paling personal tentang “siapa Yesus bagi kita”. Jawaban paling jujur atas pertanyaan ini lahir dari pengalaman dalam perjumpaan dengan Yesus.

1. Apa pengakuan Petrus terhadap pertanyaan Yesus?
2. Siapakah Yesus bagimu?

Pokok Doa: Menemukan dasar personal paling bermakna tentang siapa Yesus.