MENGAMPUNI
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
(Ef. 4:32)
Apa yang akan Anda lakukan bila orang yang sudah menyakiti Anda datang kepada Anda dan ingin kembali menjalin relasi pertemanan? Seorang ibu menjawab: “Maaf, saya belum bisa, orang itu sudah begitu menyakiti saya, saya tidak bisa mengampuni dia.” Seorang ibu yang lain menjawab: “Kalau saya, saya akan terima dia tetapi tidak bisa menjadi teman dekat lagi, karena perbuatannya sudah kelewatan.” Sementara yang lain menjawab: “Saya akan terima dia dengan tangan dan hati yang terbuka, selama ia menyadari perbuatannya dan tidak mengulanginya lagi.”
Bersikap ramah dan penuh kasih terhadap orang yang baik kepada kita itu mudah. Tapi apabila kita berhadapan dengan orang yang sudah melukai kita, bisakah kita bersikap ramah dan penuh kasih mesra? Ternyata tidak mudah. Itulah sebabnya Rasul Paulus menambahkan dengan kalimat: “…saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Rasul Paulus memperbandingkan perbuatan orang yang menyakiti kita dengan perbuatan kita yang menyakiti hati Tuhan. Ternyata kita juga sering menyakiti dan melukai Tuhan dengan perkataan dan perbuatan kita, tetapi Tuhan senantiasa mengampuni kita. Karenanya, hal itu juga yang harus kita perbuat kepada sesama kita.
DOA:
Ampunilah kami atas segala kesalahan kami dan mampukanlah kami,
ya Tuhan, agar kami juga dapat mengampuni orang yang menyakiti
kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama