
BELAJAR DARI SEMUT

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan ajdilah bijak ….
(Amsal 6:6)
“Tito, kamu sudah kerjain PR belum? Ayo cepat kerjain sekarang! Nanti kamu lupa mengerjakannya kalau ditunda-tunda,” kata Mama mengingatkan. “Ayo Tito, kerjain PR-mu,” Kiki juga ikut mengingatkan. “Nanti saja kerjain PR, Kak. Aku lagi malas. Aku mau menonton televisi saja,” ujar Tito kepada Kiki. Keesokan harinya sebelum berangkat sekolah, “Ya ampun, Ma. Bagaimana ini? Aku lupa belum kerjain PR,” Tito berbicara sambil menangis.
Adik-adik, mari kita baca Amsal 6:6-8! Semut adalah binatang yang sangat kecil. Walaupun kecil, ia rajin bekerja. Ia mengumpulkan makanan pada waktu panen. Itu sebabnya ia selalu punya makanan ketika musim panas. Ia tidak pernah bermalas-malas. Salah satu contoh tindakan malas adalah menunda-nunda. Seperti dilakukan Tito: menunda mengerjakan PR. Akibatnya, ia lupa untuk mengerjakannya.
Adik-adik, lawan dari malas adalah rajin. Orang yang rajin tidak akan menunda-nunda pekerjaannya. Ayo kita belajar dari semut! Kerjakan tugas-tugas kita segera. Setelah itu baru kita bisa bermain dan melakukan kegiatan lainnya.
Doa: Bapa di Surga, tolonglah aku untuk tidak bermalas-malas.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama