Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala
kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap
kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu
(Yer. 59:2)

Beberapa waktu lalu saya dinyatakan positif covid sepulang dari retret. Sebagai ibu dan istri saya harus menjaga jarak aman dari orang-orang yang saya kasihi agar mereka tetap sehat. Biasanya selalu mencium dan memeluk, lalu hanya bisa memandang dari kejauhan karena harus isoman. Hal ini membuat sedih karena tidak bisa berdekatan dan mencurahkan kasih sebagaimana biasa.

Ketika saya memiliki jarak yang memisahkan saya dari keluarga terkasih, lalu saya teringat akan ayat dari Yeremia 59:2. Seringkali tanpa disadari kita memiliki jarak yang memisahkan kita dari Allah, yaitu karena dosa dan kejahatan kita. Sebetulnya Allah begitu mengasihi kita, namun dosa menjadi pemisah yang menghalangi kasih Allah terhadap hidup kita.

Karena itu sebagai anak Tuhan, kita perlu selalu memeriksa diri kita apakah ada dosa dan kesalahan yang kita lakukan yang perlu kita akui di hadapan Tuhan. Pengakuan dosa yang tulus akan menghancurkan tembok pemisah dari kasih Allah. Sebab kita yakin Allah yang Mahakasih akan mengampuni dosa kita dan Ia akan mencurahkan kasih-Nya yang besar atas kita. Karena itu hiduplah dekat dengan Tuhan, jangan pernah biarkan ada jarak yang memisahkan kita dari Dia.

DOA:
Ya Tuhan yang Pengasih, ingatkan kami untuk selalu
melakukan segala yang menyenangkan hati-Mu selalu
agar tak ada jarak yang memisahkan. Amin.