Yeremia 27:1-11, 16-22

Beginilah firman Tuhan kepadaku: “Buatlah tali pengikat dan gandar, lalu pasanglah itu pada tengkukmu!”
(Yer. 27:2)

Gandar atau kuk adalah kayu lengkung yang dipasang di tengkuk kerbau atau sapi untuk menarik bajak, pedati dan sebagainya. Dengan adanya gandar maka jalannya hewan tersebut bisa diarahkan sesuai kehendak orang yang memegang tali pengikatnya. Gandar membuat sapi atau kerbau tidak bisa berjalan bebas atau semaunya.

Gandar kayu di tengkuk Yeremia adalah cara Allah menyampaikan pesan kepada suku Yehuda dan raja-raja tetangga bahwa mereka akan diserahkan kepada Nebukadnezar, raja Babel. Ia akan berkuasa atas mereka dan mengambil hak mereka. Namun, raja Yehuda dan raja-raja lain itu mengabaikan nubuat Yeremia. Melalui nubuatannya, Nabi Yeremia menunjukkan betapa berbahayanya tindakan tidak tunduk kepada kehendak Allah, apalagi jika bersandar dan meletakkan pengharapan pada sesuatu atau seseorang selain Allah. Ketika pengharapan diletakkan bukan pada Allah maka pengharapan itu tidak memiliki landasan kuat dan akan mudah dihancurkan.

Youth, apakah dalam kehidupan ini kita tunduk kepada kehendak Allah? Atau kita justru mengikuti suara-suara lain yang bukan berasal dari Tuhan? Banyak nabi palsu berkeliaran di sekitar kita. Seyogianya kita berhati-hati sebab nubuat mereka menyesatkan dan membawa pada kebinasaan. Mulailah untuk hidup dalam pengenalan akan Allah yang sejati, serta memperhatikan panggilan dan peringatan-peringatan-Nya dari Alkitab sehingga kita tahu apa yang menjadi kehendak Allah dalam kehidupan kita.

1. Nubuatan apa yang Yeremia terima dari Tuhan?
2. Apa kendalamu dalam mematuhi kehendak Allah?

Pokok Doa: Kejelian terhadap ajaran-ajaran sesat.