Kisah Para Rasul 18:24-28

Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.
(Kisah Para Rasul 18:27)

Apakah kamu akrab dengan nama Apolos? Ia adalah rekan sepelayanan Paulus dalam mengabarkan Injil, salah satunya di kota Efesus. Apolos dikenal sebagai orang yang memiliki banyak kelebihan. Alkitab mencatat bahwa ia fasih berbicara, sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci, seorang yang bersemangat, teliti, dan berani. Dengan kemampuan dan keberaniannya itu, ia dapat membuktikan kebenaran Kitab Suci kepada orang Yahudi bahwa Yesus adalah Mesias (ay. 28). Betapa hebat Apolos ini! Ia memiliki berbagai kemampuan dan karakter yang sangat baik.

Banyak orang mengira bahwa orang-orang yang tampak hebat seperti Apolos inilah yang bisa berguna bagi hidup orang lain. Benarkah demikian? Alkitab mencatat bahwa Apolos menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang percaya karena kasih karunia Allah (ay. 27). Meskipun Apolos memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya tampak lebih hebat daripada orang lain, ia menjadi berguna bagi banyak orang adalah karya Tuhan baginya. Apolos mau dibentuk oleh Tuhan, ia menyerahkan diri untuk menjadi pelayan firman yang setia. Dengan rendah hati ia membuka diri untuk menerima kasih karunia Tuhan yang menjadikan hidupnya sangat berguna bagi sesama.

Bagaimana dengan kita, Teens ? Sudahkah hidup kita menjadi berguna bagi sesama? Sadarkah kita bahwa jika hidup ini bisa bermanfaat bagi sesama hanya karena kasih karunia Tuhan? Mungkin kita merasa tidak sehebat Apolos. Mungkinjuga ada yang merasa punya kemampuan seperti Apolos, atau bahkan lebih hebat lagi. Namun, ini bukan tentang berapa banyak kemampuan yang kita punya. Yang penting adalah kita mau membuka diri untuk dipakai Tuhan dalam karya-Nya; memberi diri menjadi alat Tuhan untuk menjangkau sesama. Dalam kasih karunia Tuhan, kehadiran dan kemampuan kita dapat dipakai-Nya untuk menjadi berkat bagi sesama.