Kisah Para Rasul 17:10-12

… mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
(Kisah Para Rasul 17:11)

Pada tahun 1955, seorang yang dikenal dengan nama Bruder Andrew, melakukan perjalanan dari Belanda ke Polandia mengendarai mobil. Ia membawa Alkitab di mobilnya. Ia terkejut mendapati bahwa Alkitab sangat dibutuhkan di Polandia, bahkan penduduk negara itu kekurangan Alkitab. Pada saat itu suasana di Polandia mencekam, terpengaruh perang dingin antara kubu Amerika dan Uni Soviet. Penyebaran Alkitab pun dianggap berbahaya karena pengaruh rezim komunisme. Namun, Bruder Andrew dengan bersemangat justru memulai sebuah misi. Selama tahun 1955-1966 secara diam-diam ia membawa Alkitab ke kota-kota di negara yang mengalami hal yang sama dengan Polandia. Dengan pertolongan Tuhan, banyak orang di negara-negara itu mendapatkan Alkitab meskipun dalam situasi yang tidak mudah.

Berapa banyak Alkitab yang kita punya di rumah? Mungkin kita punya lebih dari satu Alkitab berbentuk buku, dan kita juga mempunyai Alkitab elektronik di gawai kita. Bagi kita yang tinggal di Indonesia, mungkin kita tidak mengalami kesulitan sebesar orang-orang di Polandia itu dalam memiliki Alkitab. Namun pertanyaannya, apakah kita memiliki kerinduan untuk belajar firman Tuhan? Hari ini kita membaca tentang sebuah jemaat di kota Berea. Jemaat ini menerima firman Tuhan dengan sukacita dan bersemangat. Hati mereka terbuka dan rindu untuk tahu lebih banyak tentang firman Tuhan. Meskipun pada waktu itu ada banyak orang Yahudi yang menentang ajaran tentang Kristus, jemaat di Berea tetap tekun mempelajari firman Tuhan setiap hari. Paulus dan Silas sempat datang ke kota Berea dan mendapati banyak orang di sana menjadi percaya kepada Tuhan (ay. 12).

Teens, kiranya kita pun memiliki kerinduan untuk terus belajar firman Tuhan. Jika ada bagian yang masih belum kita pahami, jangan berhenti. Belajarlah untuk makin tahu dan percaya. Tuhan menolong kita.