Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
(Yoh. 10:11)

Di Indonesia pekerjaan sebagai gembala mungkin tidak terlalu lazim, orang Indonesia secara umum lebih terbiasa mengenal petani. Namun, di Israel pekerjaan sebagai gembala sangat umum karena kambing domba adalah harta bagi kebanyakan orang. Seorang gembala bertanggung jawab memberi makan dengan menggiring domba ke padang rumput yang agak jauh dari tempat pemukiman. Kadang mereka bermalam di padang karena jaraknya jauh dari rumah. Bila malam hari mereka harus berjaga-jaga agar domba-domba tidak diterkam serigala yang mengancam nyawa mereka.

Ketika Tuhan Yesus mengatakan ‘Akulah gembala yang baik’, konsep gembala sangat dimengerti oleh pendengarnya saat itu. Gembala yang baik sangat mementingkan keselamatan domba-dombanya, bahkan ia mengorbankan nyawa bagi dombanya ketika harus bergulat dengan binatang buas yang mengancam dombanya. Yesus adalah gembala yang baik bagi kita domba-dombanya karena Ia mau mengorbankan diri-Nya bagi keselamatan kita. Yesus gembala yang baik karena itu kita bisa memercayakan diri kita kepada-Nya dalam setiap waktu karena Ia selalu menjaga kita. Karena itu janganlah takut, sebab Ia gembala yang baik.

DOA:
Ya Tuhan gembala yang baik, ajar kami untuk berserah diri
kepada-Mu karena kami tahu Engkau selalu memelihara dan
menjaga kami. Amin.