Kisah Para Rasul 12:1-19

Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
(Kisah Para Rasul 12:7)

“Apakah ini mimpi? Beri tahu aku kalau ini bukan mimpi!” seru Anna ketika namanya disebutkan menjadi lulusan terbaik. Ia mendapat banyak pujian karena prestasinya itu. Anna merasa sangat senang, tetapi juga masih sulit untuk percaya bahwa dirinyalah yang menjadi juara. Masih terbayang perjuangannya belajar setiap hari, juga keraguannya saat menghadapi hari-hari ujian. Lebih dari semua itu, Anna mengingat kebaikan Tuhan. Anna selalu mengungkapkan semua perasaannya dalam doa. Ia tahu jika saat ini ia menjadi lulusan terbaik, itu adalah karena kebaikan Tuhan baginya.

Pernahkah ada peristiwa dalam hidupmu yang membuatmu merasa sangat senang, bahkan seperti mimpi? Hari ini kita membaca kisah Petrus yang mengalami pertolongan Tuhan yang luar biasa. Pada waktu itu Petrus dimasukkan ke dalam penjara karena ia terus memberitakan Injil. Di penjara itu ia dijaga oleh empat regu prajurit, masing-masing regu beranggota empat orang (ay. 4). Ia juga dibelenggu dengan rantai. Selama Petrus berada dalam penjara, jemaat Tuhan mendoakannya. Petrus pun terus berdoa. Pada suatu malam malaikat Tuhan datang membebaskannya. Ia dilindungi malaikat Tuhan untuk melewati semua penjaga sehingga dapat pergi ke rumah yang di dalamnya para murid yang lain berkumpul. Petrus sempat merasa peristiwa itu hanya penglihatan, seperti mimpi, atau tidak nyata (ay. 9). Murid-murid yang lain juga merasa tidak mungkin Petrus datang menjumpai mereka (ay. 15-16). Namun, Tuhan bertindak. Ia sanggup menolong anak-anak-Nya meski tampak tidak mungkin.

Teens, saat Tuhan melakukan perkara yang luar biasa dalam hidupmu, bersyukurlah dan jangan lupakan pengalaman iman itu. Biarlah pengalaman iman itu menguatkanmu untuk terus bersaksi bagi-Nya. Seperti Petrus yang kembali memberitakan Injil setelah dilepaskan dari penjara, Tuhan pun ingin agar kita tidak terpaku pada kekaguman akan pertolongan-Nya, tetapi melanjutkan tugas kita dengan berani bersama-Nya.