“… kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.”
(Ester 4:16)

Saat sedang berkeliling menjual sate, Pak Soleh melihat 2 orang pencuri sedang membongkar rumah Didi. Pak Soleh tahu bahwa melawan pencuri adalah tindakan berbahaya. Namun, Pak Soleh tidak bisa berdiam diri. Pak Soleh segera mencari bambu panjang sebagai senjata. Ia rela berkorban dan melawan pencuri itu. Pencuri itu punmelarikan diri.

Adik-adik, mari kita membaca Kitab Ester 4:10-17! Haman berusaha membunuh semua orang Yahudi di wilayah Persia. Ia lalu minta dukungan dari raja. Melihat itu, Mordekhai dan Ester berusaha keras menolong bangsanya. Namun, Ester merasa serba salah. Jika ia diam, bangsanya akan binasa. Jika ia menghadap raja tanpa dipanggil, ia akan melanggar hukum. Orang yang menghadap raja tanpa dipanggil akan dihukum mati. Namun, Ester memutuskan untuk menemui raja. Ia siap jika harus mati. Ia minta terus didoakan agar raja berbelaskasihan kepadanya.

Adik-adik, membela orang lemah adalah tugas mulia. Tugas mulia ini membutuhkan pengorbanan; waktu, tenaga maupun dana. Jika melihat orang lemah, bantulah. Relalah berkorban. Luangkanlah waktu dan bantulah semampu yang dapat kamu lakukan!

Doa:

Bapa di Surga, mampukan aku untuk rela berkorban membantu
orang lemah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.