Yesaya 41:21-29

Sesungguhnya, kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-perbuatanmu adalah hampa ….
(Yes. 41:24a)

Iman seorang anak Tuhan diuji ketika ia berada di dalam situasi sulit dan menyakitkan. Kesulitan dan rasa sakit akan menguji apakah ia tetap mau bertahan dan percaya kepada Tuhan sebagai pemegang hidupnya atau justru berpaling kepada ilah-ilah lain. Tak jarang orang mengambil pilihan yang kedua. Berbagai kejadian buruk dan kesulitan hidup yang menimpa, membuat mereka kecewa dan marah kepada Tuhan sehingga kemudian meninggalkan-Nya.

Umat Tuhan patut menyadari bahwa Ia adalah satu-satunya Allah yang layak untuk disembah dan dimuliakan. Tidak ada yang dapat menandingi kuasa dan kemuliaan-Nya, sedangkan ilah-ilah lain penuh dengan kepalsuan. Hal inilah yang dinyatakan ketika Tuhan menantang berhala-berhala yang disembah oleh manusia. Mereka sama sekali tidak memiliki kuasa karena berhala adalah ciptaan manusia yang fana sehingga mereka pun bersifat fana. Namun, sekarang ini kita sebagai anak-anak Tuhan juga melihat banyak sekali “berhala” di dalam kehidupan ini. Misalnya teknologi, kekayaan, pergaulan, dan pengakuan. Hal-hal itu dikejar oleh banyak orang dan membuat mereka yang tidak memiliki hal-hal tersebut tampak tidak berharga.

Youth, sebagai anak-anak Tuhan hendaknya kita mampu melihat bahwa semua hal duniawi yang bersifat materi bukanlah sesuatu yang harus dikejar dan dimiliki. Yang wajib kita kejar dan dekati adalah Tuhan Allah Sang Sumber Berkat. Tanpa Dia, kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa. Carilah Tuhan maka kita akan mendapatkan hal-hal yang jauh lebih berharga.

1. Tuhan menantang siapa?
2. Apa yang bisa kita lakukan untuk bisa terus menjauhkan diri dari berhala masa kini?

Pokok Doa: Kebijaksanaan untuk memilih Allah dari segala berhala yang ada.