Kisah Para Rasul 20:17-38

Tetapi aku tidak  menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
(Kisah Para Rasul 20:24)

Cristiano Ronaldo, seorang pemain sepak bola yang terkenal, pernah berkata, “Your love makes me strong, your hate makes me unstoppable” (cintamu membuatku kuat, dan kebencianmu membuatku tak dapat dihentikan). Ini adalah ungkapan yang ditujukan oleh Cristiano Ronaldo untuk setiap orang yang mengenal ataupun menyaksikan permainannya. Ia menyadari akan selalu ada orang-orang yang mengasihinya, tetapi juga akan selalu ada orang yang membencinya. Meski demikian, ia memutuskan untuk menjadikan kasih maupun kebencian yang ia terima menjadi pendorong semangat, yang menjadikannya makin kuat dan tak terhentikan.

Apakah kita memiliki semangat yang unstoppable (tak dapat dihentikan) dalam mengikut dan melayani Tuhan? Paulus meneladankan semangat yang unstoppable ini dalam pelayanannya. Dalam teks Alkitab hari ini, kita membaca curahan hati Paulus. Ia menceritakan banyak hal yang tak mudah di sepanjang pelayanannya: ia banyak mencucurkan air mata, dipenjara, sengsara, bahkan ada orang-orang yang berencana membunuhnya. Namun, semua tantangan itu tidak membuatnya berhenti melayani. Ia tidak menjadi kecewa kepada Tuhan. Paulus tetap bersemangat, gigih mengabarkan Injil, memberi teladan dan melayani. Ia terus mengingat Tuhan dan firman-Nya, tetap maju meski banyak hambatan. Unstoppable.

Bagaimana denganmu, Teens? Mungkin selama ini ada hal-hal yang menjadi alasan bagimu untuk berhenti melayani, atau menjadi kecewa terhadap Tuhan. Mungkin kamu pernah ingin menyerah saat kamu merasa lelah, tidak dipedulikan, menerima kritik dalam pelayanan. Atau, saat kamu merasa sudah berjerih lelah melayani, tetapi doamu tidak dikabulkan. Belajar dari Paulus yang selalu mengingat Tuhan Yesus dan kasih-Nya, mari kita tumbuhkan semangat yang unstoppable dalam mengikut dan melayani Tuhan. Bukankah
Tuhan Yesus juga menyatakan kasih yang unstoppable hingga memberikan hidup-Nya untuk menyelamatkan kita?