Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah
hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN Allahmu,
menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.
(Yos. 1:9)

Oma Maria sudah beberapa hari ini tidak dapat tidur nyenyak karena gelisah. Biasanya anaknya menemani oma, tetapi karena ada urusan penting harus meninggalkan oma, sehingga oma hanya ditemani suster. Oma tidak bisa tidur karena merindukan anaknya segera pulang dan berada bersamanya seperti biasa.

Perasaan tenang dan aman karena berada bersama dengan orang yang kita percayai memang tidak tergantikan oleh apa pun. Perasaan ini juga penting dimiliki oleh Yosua yang akan memimpin bangsa Israel memasuki tanah Perjanjian menggantikan Musa. Kata ‘kuatkan dan teguhkan hatimu’ diulang sampai tiga kali dalam perikop ini menunjukkan bahwa Yosua bimbang, apakah ia mampu memimpin bangsa Israel menuju Kanaan. Tuhan mengingatkan Yosua untuk teguh hatinya, jangan bimbang karena Tuhan berjanji akan menyertainya ke mana pun ia pergi. Yosua tidak akan dibiarkan sendirian, sebab Tuhan selalu menyertainya. Kita pun diberikan janji penyertaan Tuhan yang sama, karena itu kita harus teguh hati jangan bimbang oleh apa pun. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, justru Ia akan menunjukkan kasih-Nya dan penyertaan-Nya di sepanjang kehidupan kita.

DOA:
Kami bersyukur ya Tuhan karena Engkau setia dan selalu akan
menyertai kami di mana pun kami berada. Amin.