Matius 11:20-24

Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat ….
(Mat. 11:20a)

Suatu hari saya diajak seorang rekan untuk mengunjungi sebuah restoran yang sedang viral. Menurut kabar yang beredar, restoran yang menjual menu mie dalam berbagai varian tersebut memiliki rasa masakan yang enak dan harga yang sangat ramah di kantong. Rupanya hal inilah yang membuat antrean di restoran tersebut mengular. Butuh 45 menit bagi kami untuk bisa mendapat giliran masuk restoran dan 45 menit tambahan untuk menunggu makanan sampai di meja. Selesai makan kami pun kapok, tidak mau lagi makan di sana meskipun harganya murah dan rasanya enak.

Yesus mengecam kota-kota yang tidak mau bertobat, padahal di kota-kota tersebut Yesus lebih banyak melakukan beragam mukjizat-Nya. Kota-kota itu adalah Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Menariknya, Tuhan Yesus membandingkan ketiga kota tadi dengan kota-kota bangsa-bangsa kafir seperti Tirus dan Sidon serta Sodom, yang jika berkesempatan melihat mukjizat maka para penduduknya pasti akan bertobat. Khorazim, Betsaida dan Kapernaum menjadi simbol bagi kota-kota yang hanya mau mendapatkan mukjizat dari Yesus tetapi tidak mau mengubah sikap hidup mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Youth, pertobatan menjadi hal yang penting dalam mengikut Kristus di dunia. Pertobatan bukanlah sebatas mengakui kesalahan dan kejahatan, melainkan tentang menghentikan perbuatan dosa. Pertobatan juga harus dilakukan terus-menerus. Jangan pernah jemu untuk berbalik dan bertobat saat jalan kita mulai menyimpang.

1. Mengapa Yesus mengecam kota-kota itu?
2. Apa kesulitanmu saat melakukan pertobatan?

Pokok Doa: Semangat menjalani pertobatan.