Ulangan 28:1-14

“Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu ….”
(Ul. 28:2)

Ayah pernah berjanji untuk membelikan perangkat permainan terbaru jika saya berhasil menjadi juara kelas. Mendengar hal tersebut, saya menjadi sangat bersemangat. Saya belajar dengan giat dan rajin sehingga saya pun berhasil menjadi juara kelas. Ayah pun menepati janjinya dan membelikan perangkat permainan yang sudah lama saya inginkan.

Kisah perjanjian antara umat Israel dan Allah dalam Ulangan 28:1-14 memiliki kemiripan dengan kisah di atas. Allah menjanjikan berkat kepada umat-Nya: keberhasilan dalam usaha dan pekerjaan yang mereka lakukan, kemenangan dalam peperangan, kekayaan yang melimpah dan penghormatan dari bangsa-bangsa lain jika mereka hidup menurut Taurat dan ketetapan Tuhan. Namun, di saat yang bersamaan Allah juga ingin menguji kesetiaan umat-Nya. Dalam prosesnya, umat Allah tidak selalu berhasil mengikut Tuhan dan jatuh ke dalam dosa. Mereka suka marah, protes, serta memaki Tuhan ketika mereka mengalami kesulitan dan penderitaan. Tuhan memang tidak pernah berjanji bahwa dalam hidup semuanya akan berjalan mulus, nyaman dan tanpa hambatan. Namun, Tuhan memberikan jaminan bahwa pada akhirnya segala sesuatu akan menjadi baik selama mereka tetap setia kepada Tuhan.

Tuhan juga memberikan janji yang sama kepada kita. Jika kita mengalami penderitaan, bukan berarti Tuhan ingkar janji. Apa yang kita alami bukanlah hasil akhir, melainkan proses menuju sesuatu yang lebih baik. Tetaplah sabar, setia, berdoa, serta berusaha di dalam Tuhan!

1. Apa saja berkat yang dijanjikan Tuhan?
2. Apa yang bisa dilakukan dalam menantikan janji Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa agar tetap sabar menanti janji Tuhan.