Roma 2:12-16

Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
(Rm. 2:13)

“Berbahagialah mereka yang setia mendengarkan dan merenungkan firman-Nya, kemudian memelihara dan melaksanakan firman Tuhan dengan segenap hati dalam kehidupan sehari-hari.” Kalimat ini terdengar familier di telinga kita sebagai kalimat yang diucapkan seusai pembacaan Alkitab di dalam ibadah.

Allah memberikan Sepuluh Perintah kepada bangsa Israel untuk menegaskan perbuatan yang benar dan yang salah. Namun, mereka justru acapkali melanggar ketetapan Allah. Paulus menjelaskan bahwa baik seseorang mengenal hukum Taurat atau tidak, di dalam diri mereka sudah ada hukum yang memandu dirinya. Artinya, setiap orang tahu apa yang salah dan benar di dalam hatinya. Karena itu, setiap orang akan menghadapi konsekuensi, “Semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat” (Rm. 2:12). Tidak seorang pun akan luput dari hukuman, terlebih mereka yang sejatinya paham akan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan.

Youth, sebenarnya kita sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah di dalam kehidupan ini. Kita paham mana yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan mana yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Namun demikian, acapkali kita menutup mata dan telinga terhadap apa yang Tuhan kehendaki. Mulai saat ini marilah kita bukan sekadar mendengarkan firman Tuhan, melainkan melakukan firman, menjadikan firman Tuhan sebagai bagian dari laku kehidupan kita sehari-hari supaya kita menjadi orang yang berbahagia di hadapan Tuhan.

1. Siapakah orang yang dibenarkan menurut Paulus?
2. Apa kendalamu dalam melakukan firman Tuhan setiap hari?

Pokok Doa: Ketekunan mendengar dan kesetiaan melakukan sabda Tuhan.