19
Jul

PENIMBUN VS PENYEBAR

Amsal 11:23-30

Hasil orang benar adalah pohon kehidupan,
dan siapa bijak, mengambil hati orang.
(Ams. 11:30)

 

 

 

Dalam perspektif ilmu ekonomi, istilah spekulan dipahami sebagai orang yang mencari keuntungan besar dengan cara melakukan spekulasi (dugaan, prakiraan). Salah satu praktik spekulan dalam rantai pasokan barang adalah menahan pasokan barang. Sehingga apabila terjadi kelangkaan barang, ia akan mendapat keuntungan besar karena memonopoli pasokan.

 

Perilaku bisnis dengan cara menimbun barang kebutuhan ini dicatat dalam teks hari ini. Gandum sebagai kebutuhan pokok masyarakat ditimbun pasokannya. Hal ini menimbulkan kesulitan dan kebingungan, terutama bagi rakyat kecil. Kelangkaan gandum akibat ditimbun oleh pengusaha akan membuat mereka kaya raya, sekalipun hal itu menjadikan rakyat sengsara. Mereka akan mematok harga mahal dan masyarakat terpaksa membelinya. Praktik spekulan membuat suplai gandum menjadi terbatas, padahal permintaan begitu tinggi. Menjumpai praktik tidak sehat ini, Allah mengingatkan melalui penulis kitab Amsal. Setiap orang, khususnya pengusaha yang berlaku curang, diajak memiliki hikmat untuk berbagi berkat bagi sesama. Kemurahan hati dan mengejar kebaikan digambarkan sebagai orang yang mendapatkan berkat Allah. Ia seumpama pohon kehidupan yang mengalirkan berkat Tuhan bagi sesama. Ia akan diberkati selamanya.

 

Setiap kita adalah penatalayan dari tiap berkat yang dihadirkan Tuhan. Kita semua tanpa terkecuali, dipanggil mengedepankan hikmat dengan hidup berbagi.

 

 

REFLEKSI:
Menariknya kehidupan: Siapa yang banyak memberi dari pengelolaan hartanya,
justru akan mencecap kesejahteraan dalam hidupnya.

 

Mzm. 92; Ams. 11:23-30; Mat. 13:10-17

Multiple Ajax Calendar

July 2023
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama